Penyuluhan Kepada Warga, Upaya Polri Meminimalkan Kasus Pencurian

Johan H



Oleh : Yayang Zulkarnaen

Kasus pencurian yang kerap terjadi di sekitar Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta kerap terjadi kepada mahasiswa. Kasus kehilangan barang berharga tersebut biasanya terjadi di tempat tinggal atau kosan mahasiswa. Banyak motif yang dilakukan pelaku dalam kejahatan ini. Untuk mengantisipasi hal tersebut berikut hasil wawancara reporter LPM Institut, Yayang Zulkarnaen bersama Perwira Unit Bimbingan Masyarakat, Johan H. di Kapolsek Ciputat, Jumat (15/01).

Bagaimana peningkatan kasus pencurian yang terjadi di sekitar UIN Jakarta tahun 2015 ini ?

Saya rasa cukup banyak ya. kurang lebih laporan yang kita terima berkisar 200 an yang melapor. Namun untuk data lengkapnya saya tidak bisa memberikan karena itu sifatnya rahasia dan bukan tanggungjawab saya.

Apa upaya polri dalam mengantisipasi kasus pencurian yang terjadi tersebut ?

Upaya yang kita lakukan yaitu meningkatkan patroli, dan memberikan penyuluhan. Misalnya dari bagian Bimbingan Masyarakat (Bimas) melakukan sambang atau mendatangi kediaman masyarakat untuk memberikan penyuluhan. Agar masyarakat bisa menjaga dan merawat barang miliknya dengan baik..

Penyuluhan yang dilakukan itu caranya bagaimana pak ?

Penyuluhan tersebut biasanya kita lakukan ada yang tatap muka secara langsung ada yang melalui perwakilan. Misalnya kita memanggil ketua kelompok untuk diberikan penyuluhan. Dari ketua kelompok tadi kan bisa menyampaikan kembali kepada rekannya yang lain, nah ini adalah penyambung lidah kami untuk menyambung informasi kepada mahasiswa atau masyarakat yang berdomisili di situ.

Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pencurian tersebut ?

Biasanya mahasiswa atau masyarakat tidak menjaga barang miliknya dengan baik. Misalnya ada yang memarkirkan motor di pinggir jalan sembarangan tapi kuncinya ketinggalan. Kasus kejahatan itu kan bermula dari adanya niat dan kesempatan. Kelau misalkan niatnya tidak ada tapi kesempatannya ada, bahkan orang baik pun tidak mustahil melakukan kejahatan, karena adanya kesempatan tadi.

Untuk masyarakat sendiri, bagaimana cara untuk mengantisipasinya ?

Jangan menyimpan kendaraan sembarangan dan selalu menggunakan kunci pengaman. Rata-rata kan masyarakat atau mahasiswa itu mamarkirkan motornya di sembarang tempat tapi tidak menyertakan kunci pengaman di motornya. Kalau bisa, menggunakan kuci pengaman ganda, misalnya di dalam jok dipasang stop kontak untuk menghidupkan motor.

Sejauh mana penangana yang bisa diberikan polri kepada masyarakat yang melaporkan kehilangan ?

yang pertama mungkin membuat laporan polisi ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). Nanti dari SPK itu akan diarahkan kepada piket Reserse Kriminal (Reskrim). Kemudian di sana akan diminta keterangan atau Berita Acara Pemeriksaan (BAP) untuk diminta keterangan bahwa benar pelapor telah mengalami kehilangan. Selain itu, akan ditanya juga saksi untuk menguatkan pernyataan kehilangan tersebut. Dari laporan tersebut kita oleh untuk kemudian dikumpulkan keterangan, dan jika ada yang dicurigai kita akan mengumpulkan bukti untuk kemudian ditindak lebih lanjut. Jika memenuhi bukti pelaku akan ditahan sebagai tersangka.

Kendala apa saja yang dialami polri dalam malakukan penyelidikan tersangka pencuri ini ?

Kalau kendalam biasanya terdapat pada sulitnya saksi. Saksi ini biasanya tidak mau memberikan keterangan karena akan memakan banyak waktu. Mulai dari dimintai keterangan sampai lamanya proses persidangan tersebut membuat kebanyakan masyarakat enggan untuk menjadi saksi dalam sebuah kasus. Selain itu, pencarian barang bukti juga terkadang menjadi kendala.

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Dari Kisah Sukses Para Pengusaha

Singo Barong Syarat Cinta Dewi Sekar Taji

Leak Survey, Jamin Kemanan Gas Bumi PGN