Posts

Showing posts from October, 2015

Melestarikan Budaya ala RDK*

Image
Group band DAFT sedang tampil dalam acara Live Musik di lapangan SC UIN Jakarta, Kamis (29/10) . Acara tersebut diadakan oleh Radio Dawah Kampus (RDK) sebagai kegiatan rutin tahunan. Pemandangan berbeda terlihat di Lapangan Student Center (SC) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Tak seperti hari biasanya, lapangan yang digunakan mahasiswa untuk berolahraga, kini ramai dipadati penonton dari Radio Dawah Kampus (RDK) dalam acara konser Musik. Acara ini berlangsung sebagai penutup serangkaian acara RDK, Kamis (29/10). Lapangan tersebut berubah menjadi konser musik dengan penataan panggung yang megah. Acara ini diisi oleh penyanyi dan grup vokal terkenal seperti, Barris, Nares, Kevin Lim, DAFT, dan Joshua March. Beberapa menit kemudian, para penonton mulai berdatangan dan memenuhi tempat yang disediakan panitia. Sebelumnya, RDK mengadakan acara berbentuk perlombaan yang diadakan hampir satu bulan penuh, dan berlangsung dari tanggal 4-29 Oktober. Acara

Menyingkap Kriminalitas Pinggiran Kota

Image
Sumber : Internet Judul                : City of God Sutradara         : Fernando Meirelles Tahun               : 2002 Durasi              :133 menit Genre               :Drama-Thriller-Kriminalitas Pada tahun 1960-an, kriminalitas menjadi sesuatu yang biasa terjadi di kota bernama City of God (kota pinggiran Rio de Janeiro). Saat itu banyak kejahatan terjadi di kota tersebut, kriminalitas tidak hanya dilakukan oleh kalangan anak-anak tetapi aparat kepolisian pun ikut terlibat. Tidak hanya itu, penjualan obat-obat terlarang pun beredar bebas tanpa tindakan tegas pihak berwenang. Berawal dari keresahan yang disebabkan oleh Geng Trio Mortes beranggotakan tiga orang remaja yaitu Hairy, Snatcher, dan Naive. Meski mereka masih remaja, tetapi sudah akrab dengan senjata api dan barang-barang terlarang seperti ganja dan minuman keras. Pemeran utama dalam film ini adalah Rocket (Alexandre Rodrigues), ia adalah adik dari salah satu anggota Geng Trio Mortes yaitu Naive.

Datangi Sema-U, Sema-F Tuntut Transparansi*

Image
Beberapa mahasiswa yang mengatasnamakan Senat Mahasiswa Fakultas (Sema-F) Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ramai-ramai mendatangi Sekretariat Senat Mahasiswa Universitas (Sema-U), Rabu (21/10) malam. Malam itu Sema-U tengah mengadakan sidang pleno terkait pembentukan petunjuk teknis (juknis) pembentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu) untuk Pemilihan Umum Raya (Pemira) mendatang. Rapat yang dilaksanakan Sema-U sejak magrib selesai sekitar pukul 22.00. Namun, ketika palu pengesahan persidangan akan diketuk, mahasiswa yang berada di dalam sekretariat Sema-U mendengar keributan dari luar. Beberapa oknum mahasiswa terdengar menggedor-gedor ruangan bahkan ada yang sampai menendang-nendang pintu Sekretariat Sema-U. Hal itu diungkapkan Ketua Sema-U, Eko Siswandanu. Ia bercerita, beberapa mahasiswa dari Sema-F meminta hasil sidang pleno malam itu, yang sedang dibahas dan belum disahkan dengan Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan. Namun, Eko m

Pemerintah Lamban Usut Kasus Aktivis HAM

Image
Sumber : Internet Oleh : Yayang Zulkarnaen Sudah sebelas tahun pasca pembunuhan terhadap pejuang Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib. Selama itu pula kasus terhadap para aktivis HAM tak kunjung mendapat kepastian dari pemerintah. Jika hal ini terus berlanjut, bagaimana nasib para pejuang HAM di Indonesia? Menilik sekilas kasus Munir, tak ada penyelesaian dalam mengusut kasusnya secara tuntas. Pollycarpus seorang pilot Garuda meracuni Munir hingga tewas menggunakan racun arseik. Akhirnya, Pollycarpus dihukum selama 20 tahun penjara karena terbukti melakukan pembunuhan berencana tersebut. Pollycarpus mendapatkan remisi dari 14 tahun menjadi 8 tahun penjara. Ia mendapat pengurangan masa tahanan dengan alasan yang tak jelas. Selain Pollycarpus, mantan deputi V Badan Intelijen Negara Muchdi Purwoprandjono juga pernah didakwa menjadi salah satu aktor pembunuhan berencana Munir. Namun, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis bebas Muchdi Purwoprandojo karena tak

Berhenti Impor Beras, Cintai Produk Sendiri*

Image
Beberapa mahasiswa dari Jurusan Agribisnis Fakultas Sain dan Teknologi (FST) sedang melakukan orasi bertema “ KONTEMPLASI KEDAULATAN PANGAN : Refleksi Memperingati Hari Tani ke-55 di Taman Fakultas Ushuluddin, Rabu (30/9). Aksi tersebut dilakukan guna menuntut pemerintah untuk membatalkan impor beras.  Bila ada seribu mahasiswa yang peduli terhadap kedaulatan pangan, yang peduli terhadap nasib para petani, pastikan dalam diri kita, kita adalah satu di dalamnya.. Bila ada seratus mahasiswa, yang peduli terhadap kedaulatan pangan, yang peduli terhadap nasib para petani, pastikan dalam diri kita, kita adalah satu di dalamnya… Bila ada, satu satunya mahasiswa, yang peduli terhadap kedaulatan pangan, yang peduli terhadap nasib para petani lokal, pastikan dalam diri kita, kita adalah satu satunya itu, kita yang peduli itu… Tiga baris kalimat itulah yang dilaungkan oleh beberapa mahasiswa dari Jurusan Agribisnis Fakultas Sain dan Teknologi (FST) dalam aksi bertajuk “KONTEM