Harga Gas Mahal ? Buktinya Pabrik Genteng Ini Tembus Pasar Malaysia dan Singapura

foto:internet


Harga gas mahal menjadi perbincangan di kalangan industri dan masyarakat pengguna gas belakangan ini. Namun ternyata hal ini beda dirasakan oleh PT Genteng Terracotta Industri yang menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar pembuatan genteng. Sampai saat ini, genteng hasil produksinya pun berhasil diekspor ke luar negeri.

PT Genteng Teracotta Industri memang sudah puluhan tahun menggunakan gas bumi sebagai bahan bakarnya dalam memproduksi genteng kramik. Dalam sebulan, pabrik genteng yang terletak di Majalengka, Jawa Barat tersebut dapat menghasilkan hingga 550.000 lembar genteng kramik, hasil produksinya dipasarkan hingga Malaysia dan Singapura.

Berkat lebih mudahnya pasokan bumi ke industri genteng tersebut, industri pun lebih menghemat biaya yang harus dikeluarkan. Sampai saat ini, secara konsisten pabrik genteng tersebut mendapatkan pasokan gas sebanyak 204 meter kubik dari PT Gas Negara (Persero).

Selain itu, manfaat lainnya adalah pengaliran gas bumi PGN yang mengalir selama 24 jam. Dengan pengaliran yang tanpa henti itu produksi kramik jadi lebih mudah dan cepat. Hal ini karena produksi genteng kramik yang membutuhkan proses oven sebagai sarana mengeringkan denteng yang berbahan dasaar tanah tersebut.

Dalam hal ini, perluasan jaringan gas pun sekarang telah gencar dilakukan PGN untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Menurut Kepala Pemasaran Area PGN Cirebon Ade Sutisna perluasan jaringan gas bumi PGN dalam jangka dekat akan mencapai kawasan Kanci-Brebes. Perluasan jaringan gas bumi ini dilakukan agas semakin banyak industri yang dapat merasakan manfaat seperti PT Genteng Teracotta Industri.

Hingga saat ini panjang pipa gas PGN di Cirebon sekitar 402 km yang memasok gas ke 19.301 pelanggan, mulai dari rumah tangga, usaha kecil menengah hingga industri besar. Secara nasional, PGN memasok gas bumi ke lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.


Dengan adanya gas bumi ini harga gas mahal ternyata tak dirasakan oleh pengguna gas bumi sebagai bahan bakar dalam produksinya. Dengan semakin murahnya bahan bakar yang digunakan dalam produksi secara otomatis akan mempermudah industri dalam mengembangkan usahanya. Dalam contoh ini pabrik genteng yang telah menggunakan gas bumi sebagai bahan bakarnya ternyata dapat menembus pasar luarnegeri yaitu Malaysia dan Singapura.




Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Dari Kisah Sukses Para Pengusaha

Singo Barong Syarat Cinta Dewi Sekar Taji

Leak Survey, Jamin Kemanan Gas Bumi PGN