Tak Hanya Warga, Industri Hotel Pun Menunggu Hadirnya Gas Bumi PGN

sumber:Internet



Kehadiran GasBumi PGN telah dinantikan oleh Hotel Batiqa di Jalan Jenderal Sudirman Bandar Lampung. Saat ini hotel tersebut telah memasang pipa berwarna kuning yang terhubung dengan dapur, mesin laundry, dan pengering menunggu hadirnya gas bumi.

Sebagai mana dilansir dari lampost.co General Manager Batiqa Hotel Lampung, Adhi Wahyu Prasetyo, menuturkan Batiqa sebagai hotel baru yang belum satu tahun di Lampung sangat mengharapkan adanya energi baik gas bumi ini. Adhi mengatakan Batiqa Hotel dalam satu bulan bisa menghabiskan 10 tabung gas atau 500 kg per bulan. Selain itu, setiap tabungnya ada 3 kg gas yang tidak bisa naik atau tidak terpakai, artinya ada 50 kg gas yang terbuang di tabung tiap bulan kalau dalam satu bulan ada 10 pemakaian tabung.

Kebutuhan gas di hotel mencapai 8% dari total pengeluaran bulanan hotel. Menurut dia, bila gas PGN sudah terpasang di hotelnya dengan harga kompetitif, bisa menurunkan harga sewa kamar di hotelnya. Selain itu, untuk tingkat keamanan gas di hotel itu merupakan tanggung jawab hotel menutut Adhi.

Kemudian ia menjelaskan di dapur restoran hotel ini sudah dilengkapi dengan gas detector—pendeteksi gas—, sehingga  bila terjadi kebocoran gas di dapur, sudah bisa terdeteksi aliran gas akan terhenti dan bisa ditutup saluran pipa gasnya sehingga dirasa aman. Namun meski begitu Adhi juga meyakini bahwa keamanan yang ada di PGN sangat menjamin selain yang diberikan oleh hotelnya. “saya pikir standar keamanannya sepertinya jauh lebih tinggi,” Ungkapnya.

Saat ini baru ada tiga industri hotel di Bandar Lampung yang terlewati pipa gas PGN, di antaranya Hotel Aston, Novotel, dan Sahid. Lalu General Manajer Hotel Novotel Aswadi Jaya menuturkan penggunaan gas PGN bisa menghemat 60% total penggunaan gas di dapur hotel dan laundry.

Awalnya hotel bintang empat ini menggunakan gas elpiji 50 kg yang didistribusikan dalam ruang tertentu. Budget untuk gas industri Hotel Novotel Lampung ini mencapai Rp100 juta per bulan. Namun, sejak satu tahun terakhir menjadi pelanggan PT PGN, Novotel mampu menghemat penggunaan gas, yang konsumsinya hanya Rp30 juta per bulan.

Sementara itu, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia—PHRI DPD Lampung Friandi menuturkan penghematan gas bumi untuk industri hotel dan restoran bisa mencapai 40%—60%. “Penghematan 60% di Hotel Novotel sangat bagus,” ujar Friandi, di Bandar Lampung, Senin (10/10/2016).

Ia harap PGN bisa investasi jalur pipa gas ke hotel lainnya di Bandar Lampung. Sehingga bukan hanya hotel yang berimbas dari gas alam, melainkan juga warga sekitar kota juga bisa menikmati gas alam dari PGN. “Meski BUMN tidak mudah, perlu perencanaan yang matang, kami harap gas juga bisa sampai rumah tangga dan restoran,” kata dia.



Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel di situs Si-Nergi

Comments

Popular posts from this blog

Belajar Dari Kisah Sukses Para Pengusaha

Singo Barong Syarat Cinta Dewi Sekar Taji

Leak Survey, Jamin Kemanan Gas Bumi PGN